Friday, March 23, 2012

Honey


Honey,
Orang barat bilang berarti madu..
Orang barat bilang berarti sayang..
Honey,
Sebuah ungkapan tuk orang tersayang..
Sebuah ungkapan tuk orang terkasih..


Namun bagiku..
honey lebih dari sebuah ungkapan..
Honey,
sebuah nama itu menghiasi hariku..
Sebuah nama itu mengusik hidupku..


Tubuh mungil dan tutur katanya..
Membuatku gemas..
Tingkah laku dan gerak geriknya..
Membuatku cemas..


Itulah honey,
Adikku yang mungil..
Adikku yang jahil..



Monday, March 19, 2012

Sang Penjelajah



Sang penjelajah..
Jiwa - jiwa pemberani..
Langkahmu tak akan terhenti..
Menapaki setiap daratan yang kau temui..
Merekam setiap peristiwa yang kau alami..

Sang penjelajah..
Jiwa - jiwa pemberani..
Langkahmu kan terus mencari..
Setiap sudut yang belum kau lalui..
Setiap keunikan yang telah kau nanti..

Sang penjelajah..
Jiwa - jiwa pemberani..
Setiap waktu selalu berarti..
Menuai harapan di tempat kau berdiri..
Menuai impian yang akan terus kau gali..

Sunday, March 18, 2012

23 tahun

Casual wear for b'day :
Shirt by Baju Balikulaku and shoes by  iwearup
 23 tahun, mata masih melihat semesta.. 
23 tahun, hidung masih mencium aroma.. 
23 tahun, mulut masih berbicara.. 
23 tahun, telinga masih mendengar setiap kata.. 
23 tahun, kulit pun masih bisa merasa.. 

23 tahun, jiwa masih tumbuh dalam raga.. 
23 tahun, raga masih ingin berkelana.. 
23 tahun, impian makin melanglang buana.. 
23 tahun, harapan perlahan berwujud bahagia..

23 tahun, tak ada makna tanpa keluarga.. 
23 tahun, tak ada cerita tanpa persahabatan yg nyata.. 
23 tahun, tak ada kata terlambat berjuang demi cita.. 
23 tahun, tak ada kata lelah tuk mimpi yg sempurna.. 
gifts from the best friends


23 tahun, kado bukanlah hal istemewa.. 
23 tahun, kejutan bukanlah segalanya.. 
23 tahun, menjadi lebih berguna.. 
23 tahun, menjadi lebih dewasa.. 

 Saturday, 17 March 2012 ; 22:55  







Friday, March 16, 2012

21 Maret 2009


Sengatan terik matahari tak kita hiraukan….
Peluh keringat membasahi tubuh tak kita keluhkan…
Kita lalui begitu saja hari itu…
Hari pertama petualangan kita…
Kita berbagi segala hal…
Berbagi tawa canda…
Berpose dengan ceria…

Bulan maret tanggal 21 di tahun 2009…
Setahun sudah hari jadi pertemanan kita…
Berawal dari pertemanan…
Berlanjut ke pendekatan…
Bertahan di persahabatan…

Aku bahagia bisa mengenal kalian…
Si kerudung yang bangga dibilang kurus…

Tentang sahabat


Hariku menjadi penuh warna…
Ketika aku dikelilingi para sahabat yang ceria…
Sahabat tempat berbagi rasa..
Selalu ada canda tawa…

Karena sahabat, aku tak kesepian…
Karena sahabat, semangatku bertebaran…
Karena sahabat, hilang semua beban…
Karena sahabat, jiwaku penuh kebahagiaan…

Hadirnya sahabat, gundah gulana hilang…
Hadirnya sahabat, pikiran tak melayang…
Hadirnya sahabat, aku tertawa riang…
Hadirnya sahabat, aku pun bersenang – senang…

Sahabat selalu ada saat hati dilanda kepedihan…
Sahabat selalu ada saat hati dipenuhi kegembiraan…
Itulah sahabat…
Kan selalu hadir bawa sejuta tawa dan impian…

Sahabatku…


Ingatlah selalu…
Hari – hari yang telah berlalu…
Bersama kita habiskan waktu…
Berpetualang tanpa ragu – ragu…

Sahabatku…
Tak terasa waktu cepat berlalu…
Kau pun lebih cepat mengambil langkah baru…
Langkah yang tak pernah kuduga…
Langkah yang tak pernah kukira…
Langkah yang sungguh gila…

Sahabatku…
Aku tak bisa berbuat sesuatu…
Jika ini semua telah menjadi keputusanmu…
Aku hanya bisa berdo’a  untukmu…

Semoga kau temukan kebahagian bersamanya…
Semoga harimu menjadi indah bersamanya…
Semoga luka lamamu hilang dihiasi olehnya…
Semoga impianmu tercapai karenanya…
Dan kau pun hidup bahagia selamanya…

Ingatlah selalu kenangan – kenangan gila kita hingga masa tuamu tiba….





Dunia


Kuingin jelajahi dunia…
Melewati daratan…
Menyebrangi lautan…
Mendaki pegunungan…
Terbang bersama awan…
Menikmati indahnya alam…
Mensyukuri nikmat – Nya…

Aku berkelana…
Dari satu tempat menuju suatu tempat yang tak terduga…
Tertawa bahagia berbagai ekspresi…
Aku sang petualang…
Ku kan terus bertualang…
Hingga tiba akhir masa hidupku…

     

Kisah Triple nganga


by Impian Sang Boss on Tuesday, August 17, 2010 at 6:12am

Teringat dibenakku....
18 Desember 2009...
Kala itu awal kita memulai....
Kala itu awal kita berjuang...
Demi mencapai suatu cita - cita dan angan....

Kini hampir mendekati setahun sudah kita jalani bersama...
Kuingat sebelumnya perjuangan kita...
walau keringat bercucuran...
Walau panas dan hujan menghadang....
Kita tetap berusha maju....
Walau lelah..., banyak keluhan...
Kita tetap semangat...

Kita berjuang sembari menikmati usaha kita dengan canda tawa serta berpetualang bersama....
mari lanjutkan usaha kita...
Mari lanjutkan petualangan kita...

Mencari jodoh belakangan...
Mengejar cita yuk kita dulu - duluan....



kini kita berlayar


by Impian Sang Boss on Tuesday, October 26, 2010 at 10:13pm


Kini…
Di tengah samudra ini kita masih tetap berlayar…
Kita tetap bersatu melewati semua…
Melewati ombak yang menghantam
Menepis angin yang bertiup kencang…

Dari kejauhan…
Tampak terlihat sebuah pulau disana…
Disitulah kita akan berlabuh…
Disitulah mimpi kita..

Meski kadang kala kita hanya terombang – ambing,
Pada akhirnya kita bangkit kembali…

Berusaha menyorakkan pada hati untuk terus berjuang…
Mengayuh dayung kita masing – masing…
Saling membantu dalam mengendalikan layar kapal…
Inilah tantangan hidup kita…

Walau sebenarnya aku lelah…
Wlau sebenarnya Aku ragu...
Mampukah pulau itu memberikan kebahagian bagi kita?
Ataukah ada jalan tujuan lain yang sebenarnya lebih baik bagi kita?

Aku tak tahu itu…
Yang ku tahu kini aku bersama kalian…
Tetap melewati apa yang tampak nyata di depan kita sekarang…

Ini Hidupmu


By Impian Sang Boss · Sunday, November 14, 2010

Gundah gulana membelenggu...
Pikiranmu pun tak menentu...
Janganlah hanya diam terpaku....
Menanti sesuatu yang belum tentu....

Lakukan aktivitas seru...
Sibukkan hari janganlah ragu...
Karena ini harimu....
Karena ini hidupmu....

Penantian Si Gendut



Aku beranjak dari tempat tidur dengan malas. Kutatap diriku di dalam cermin. Tampak sesosok tubuh jangkung berperut tambun disana. Kuusap-usap mata besarku. Dan kusadari betapa kusutnya wajahku kini. Bosan melihat kembaranku, aku pun pergi ke kamar mandi.
Sepuluh menit kemudian, aku selesai mandi. Tubuh dan wajahku menjadi segar. Kukeringkan rambut ikalku dengan handuk. Kemudian kukenakan t-shirt biru berlengan pendek serta celana selutut yang menurutku sangat pantas kukenakan. Aku kembali melihat kembaranku di cermin. Barulah aku tersenyum sumrigah melihatnya.
“Hm, betapa cakepnya diriku.” Pujiku sendiri.
“Tapi sayang, GENDUT!”