Tiba – tiba dia yang duduk disana
memandangku. Matanya seolah merayu mesra, senyumannya manis terbaca dari bibir seksinya. Aku pun tak kuasa menahan
gejolak rasa yang berdebar secara tiba – tiba muncul. Kuberanikan diri membalas
pandangannya sembari menebarkan senyum termanis yang aku punya. Cukup lama gadis
berbaju merah berambut lurus nan panjang tergerai itu memandangku. Aku menjadi salah tingkah tak
karuan. Mukaku seketika merah padam. Disaat itulah ia berdiri dan berjalan menuju kearah dimana aku duduk
terdiam. Jantungku berdebar tersentak bagai mengikuti alunan drum. Tak kuduga
dan tak kusangka, gadis itu benar – benar menghampiriku. Kini ia berada
dihadapanku dan menyapaku “GENDUUUT!!! Cepat banguuuuuun !!!!”
Bayangan gadis itu menghilang
seketika. Kini di hadapanku telah berdiri sesosok gadis berambut pendek dengan
muka seramnya. “Auuu!!!” aku berteriak kesakitan
ketika kakakku yang cerewet itu memukul kepalaku.
No comments:
Post a Comment