Aku akui aku jatuh hati padamu. Sejak pertama aku lihat dirimu di
mall itu. Rasanya tak dapat aku bayangkan betapa inginnya aku segera bertemu
kembali denganmu. Melihatmu di tempat yang sama, karena aku tahu kau masih
selalu disitu. Jantungku selalu berdegup ketika melewatimu. Maka, aku hanya
tersenyum memandangimu walau ku tahu kau tak pernah menyadarinya. Semakin hari
rasa itu makin mengembang. Melambung ke puncak kasmaran. Dan selalu berakhir
pada kerinduan.
Hasrat dan keinginanku memang tak tertahan. Niat tuk segera
menghampirimu pasti akan segera kuwujudkan. Namun untuk saat ini tampaknya itu
mustahil. Aku belum punya keberanian. Bukan, bukannya aku tak punya nyali.
Hanya saja aku belum siap. Aku masih ingin menata hati dan memantapkan diri.
Masih ada hal - hal yang harus ku persiapkan hingga akhir bulan ini. Dan pasti
kuyakini akhir bulan ini janji itu terealisasi. Tunggulah aku kasih. Ups, tak
sepantasnya aku berkata begitu. Padahal kan aku belum mengenalmu. Tapi, tak
apalah,. Anggaplah kata sayang yang masih tersimpan di hati itu sebagai
penghibur diri yang semakin tersiksa dari hari ke hari.
Seminggu lagi akhir bulan. Ya, waktuku hampir dekat mematahkan
penantianku. Waktu seminggu akan terasa cepat bila aku terus bersabar. Akan
tetapi, ternyata sabar dalam penantian tak semudah yang dibayangkan. Ragaku dan
hatiku kaku begitu aku melihatmu lagi. Kali ini aku tak dapat tersenyum lagi
melihatmu. Aku terduduk lemas menikmati indahmu dari balik jendela bus. Seperti
biasa, kau lagi - lagi tak pernah pedulikan aku. Rasa putus asa sempat
menghasut patahkan semangat penantian panjangku. Tapi, akhirnya aku menggeleng.
Aku tak boleh putus asa begini. Masih ada tujuh hari lagi sampai saat itu tiba
pasti penantian itu kan berakhir. Aku menoleh ke mall itu lagi. Tersenyum
sendiri sembari bergumam dalam hati. "Tunggulah dan tetaplah disana
sayang."
Akhirnya, seminggu yang terasa panjang dan menyiksa diri itu
berakhir kini. Sepulang dari kantor aku bergegas pergi ke mall itu. Tempat
dimana aku selalu melihatmu. Tempat dimana rasa inginku menghampirimu selalu
menjadi angan - angan di hati. Tidak, kini bukan angan - angan lagi. Sore ini
semua impianku kan kuhampiri.
Detik - detik memasuki mall itu semakin menambah semangat diri.
Aku melangkah dengan senyum unjuk gigi, senang setengah mati. Ini pertama
kalinya aku akan melihatmu dari dekat. Bersiap mengenal sosokmu lebih dekat.
Dan ketika kau teah di depan mata kini, rasa tersiksa yang lama melekat di hati
hilang dalam sekejap. Hidungku begitu menikmati aroma wangi khas tubuhmu yang
menggoda. Kau begitu besar dan padat. Mulutku yang tak sabaran akhirnya pelan -
pelan menggodamu dalam kunyahan lembut yang kuciptakan. Oh, rasamu begitu
nikmat. Kunyahan pertamaku itu sudah berhasil menenangkan alunan musik dangdut
yang sempat berdendang selepas pulang dari kantor tadi. Aku mengunyahmu
perlahan hingga tak tersisa di meja makan. Ku seruput segelas soft drink
seketika setelah melahap habis dirimu. Kenyang sudah perut ini. Terobati sudah
hasrat tuk mencicipimu. Berakhir sudah penantian panjangku. Mungkin kita akan
bertemu lagi di bulan berikutnya. Karena menikmatimu setiap hari sungguh
mustahil untuk karyawan dengan gaji pas -pasan. Tunggu aku ya "Burger
King". Tunggu hingga gajiku cair di bulan depan.
No comments:
Post a Comment