Saturday, April 21, 2012

Minah tetap dipancung, sebuah karya puisi esai inspiratif

Sehabis tuntas membaca puisi ini mengingatkan saya pada pertemuan tak sengaja antara saya dan wanita TKW paruh baya di dalam pesawat.

Ia wanita paruh baya..
Berasal dari desa..
Mengadu nasib di Malaysia..
Demi sesuap nasi untuk keluarga..
Padahal gajinya tak seberapa..
Namun apa daya..
Tak ada lagi pekerjaan yang tersisa..
Demi kelangsungan hidup, menjadi tkw tidaklah masalah..

Mungkin nasib ibu TKW itu lebih beruntung dari apa yang diceritakan dalam pusi esai karya Denny JA yang berjudul "Minah tetap dipacung"... Cerita Minah mungkin dapat mewakili sebagian besar penderitaan para TKW negeri ini.

Keadaan ekonomi yang memaksa..
Iming - iming gaji tinggi demi menghidupi keluarga..
Minah pergi ke Saudi Arabia..
Tinggalkan anak dan suami tercinta..

Awal mula bekerja berjalan sesuai rencana..
Sambutan hangat dan sikap baik majikan terasa..
Namun lambat lain semua berubah..
Majikan pria berubah menjadi pemerkosa..
Tak hanya sekali berulah..
Berkali - kali kejadian pahit itu menimpa..
Kala mengadu kepada majikan wanita..
Ia malah dituduh sebagai penggoda..
Darisana penderitaan makin melanglang buana..
Berbagai pukulan, jambakan ia terima..
Sungguh malang dan penuh derita..
Tangis dan duka hanya ia panjatkan kepada Sang Penguasa.

Sampai suatu ketika..
Majikan pria kembali berulah..
Sembari membawa pisau sebilah..
Kali ini ia tak mau menerima..
Tanpa sengaja pisau itu berbalik arah..
Sang majikan akhirnya berlumuran darah..
Minah kala itu tak menyangka..
Peristiwa itu adalah akhir dari segala..
Hukuman mati sudah didepan mata...
Tanpa sempat bertatap muka dengan anak dan suami tercinta..

Akankah nasib TKW terus begini?
KBRI pun tak dapat melindungi..
Impian mendapat gaji tinggi hanyalah sebuah mimpi..
Kehidupan mereka pun sia - sia tak berarti..
Apa penyebab semua ini?
Mungkinkah karena lapangan pekerjaan sulit dicari?
Munginkah Karena uang yang didapat tak mencukupi?

Demikian yang dapat saya petik dari puisi ini. Menyentuh, haru, inspiratif dan syarat akan makna perjuangan wanita.

No comments:

Post a Comment