Thursday, April 19, 2012

Puisi esai - Sapu Tangan Fang Yin

Derita tentang Gadis Cina bernama Fang Yin..
Pengalaman buruk menimpanya..
Berbuah penderitaan dan keputusasaan..
Kerusuhan di bulan Mei 1998 menorehkan luka..



"Sapu Tangan Fang Yin". Ini adalah karya sastra yang bagus. Bait - bait puisi terangkum dalam sebuah kronologis cerita yang menyentuh hati. Karya Om Denny JA ini membuat saya seolah melihat lukisan peristiwa kerusuhan Mei 1998 silam. Sejarah kelam Indonesia terhadap suku etnis Cina. Karya ini tak hanya menambah wawasan saya tentang bagaimana melukiskan sebuah cerita atau peristiwa yang dikemas dengan bahasa sastra sehingga menjadi satu kesatuan cerita yang menarik dan mudah dipahami, namun juga menambah wawasan pengetahuan saya tentang sejarah Indonesia.

Inilah yang dapat saya petik dari puisi prosa karya Om Denny JA berjudul "Sapu Tangan Fang Yin"

Derita tentang Gadis Cina bernama Fang Yin..
Pengalaman buruk menimpanya..
Berbuah penderitaan dan keputusasaan..
Kerusuhan di bulan Mei 1998 menorehkan luka..
Tak hanya bagi dirinya dan keluarganya..
Namun bagi semua penduduk etnis cina di negeri pertiwi..

Kerusuhan anti cina kala itu meraja lela..
Berbondong - bondong aksi demonstrasi menghancurkan etnis cina terjadi dimana - mana..
Bangunan toko, rumah penduduk etnis cina dirusakkan dan dibakar..
Orang - orang cina disiksa..
Laki - laki dibunuh, wanita diperkosa tanpa ampun..
Pelaku peristiwa itu bagai serigala..

Fang yin kala itu sedang menonton berita..
Tatkala kengerian dan ketakutannya makin terasa saat sekelompok pemuda datang memasuki rumah dengan paksa.
Ia mengunci diri di dalam kamar.
Namun apadaya Ia tak kuasa melawan kala gerombolan pemuda itu melucuti pakaian dan memperkosanya..

Setelah peristiwa naas menimpa...
Semua menjadi berubah..
Hidupnya tak lagi ceria..
Laki - laki yang ia cintai pergi..
Pergi tinggalkan dirinya..
Hanya sebuah sapu tangan pemberian lelaki itu cinta yang ia miliki kini..

Luka makin menganga torehkan hati..
Kesedihan datang bertubi - tubi..
Ia merasa hidupnya tak berarti..
Maka dari itu, orang tuanya mengajaknya pergi..
Meninggalkan bumi pertiwi..

Setelah tiga belas tahun lamanya pergi..
Kini Indonesia sudah tertata rapi..
Kekerasan terhadap etnis cina tak terjadi..
Masyarakat mulai menata diri..
Berbaur dengan ragam budaya yang telah berdiri..
Perayaan imlek tak lagi dibenci..
Agama konghucu juga diakui..

Atas keadaan Indonesia yang demikian, membuat ayah Fang Yin ingin kembali..
Rindu kembali ke tanah pertiwi..
Rindu hidup dan mencari nafkah di tanah kelahiran sendiri..
Namun, bagi Fang Yin, Indonesia telah melukai hati..
Pengalaman buruk yang menimpa, masih menyimpan nestapa..
Namun, dalam kebimbangannya terselip pula kerinduan kepada ibu pertiwi..
Jiwa raganya berada di Amerika..
Hatinya ingin kembali kesana..

Sapu tangan yang menyimpan luka itu ia lihat kembali..
Masih terlukis jelas peristiwa itu terjadi,,
Peristiwa yang menghantui pikirannya untuk bunuh diri..
Lelaki bernama Kho masih menghiasi hati..
Tapi, kepergian lelaki itu membuat hati pedih..
Apalagi kho dan sahabatnya Rina kini telah menikah dan menjadi muslim muslimah..
Dalam kesendirian ia meratapi..
Ia tak boleh terus seperti ini..
Diambilnya korek api..
Dibakarnya sapu tangan itu tanpa peduli lagi..
Cintanya, masa lalunya yang kelam menguap terbakar bersama abu sapu tangan itu hilang ditelan api..

Kini, setelah 13 tahun..,
Ia siap kembali..
Memulai hidup baru..
Menjadi sesosok Fang Yin baru..
Menapaki kembali Indonesia dengan semangat baru..
Tanpa mengingat kenangan Masa lalu..
Tanpa mengungkit kepedihan luka yang telah berlalu..

Itulah yang dapat saya simpulkan. Cerita penderitaan Fang Yin ini sangat membangkitkan rasa empati. Yang mau membaca lengkap ceritanya silahkan lihat disitusnya ya.. :)

No comments:

Post a Comment